HANYA JUMLAH YANG SEDIKIT

Begitu sulitkah untuk dipahami bahwa hanya beribadah kepada Allah-lah, tujuan penciptaan kita, yang karenanya konsep kebaikan dan taqwa menjadi mudah untuk diterima?

Tidak sedikit nash yang membahas, tapi kenapa kita selalu mencari pembenaran akan kompromi dua jalan yang sejatinya bersebrangan?

Kita ingin memuaskan hawa nafsu, sekaligus menjadi HAMBA PILIHAN.

Jujur, kita tahu hal itu mustahil adanya. Sebab nafsu menurut tabiatnya, bergerak menyususri jalan penyelisihan. Menginginkan dunia dan menjauhi akhirat karena rindu merasai kepuasaan inderawi yang instan. Sedang ibadah membawa pesan perintah dan larangan. Sehingga sebagai konsekwensinya, ada sejumlah hal yang terlalrang untuk dikerjakan meski kita bergitu menginginkannya.

Faktanya, hari-hari ini adalah puncak pencapaian manusia akan nikmat materi yang memanjakan semua indera, dari ujung rambut sampai dengan kaki, dalam kualitas dan kuantitas yang belum pernah dikenal manusia sebelumnya. Sangat nikmat, sangat lezat, dan sangat menggoda. Menjanjikan petualangan yang seolah tanpa batas hingga menyibukkan dan membelokkan arah perjalanan tanpa kita sadari.

Tapi bukankah iman adalah panduan dan bukan hambatan?
...

Bersambung.
insyaAllah

No comments:

Post a Comment