TIGA POTENSI DIRI MANUSIA - Potensi Ruh

Merupakan potensi dasar manusia yang ditentukan sepenuhnya oleh Allah.

Dan mereka bertanya kepadamu tentang Ruh. Katakanlah, Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, dan tidaklah kamu diberikan pengetahuan melainkan sedikit” ( Al Isra’ 17:85)

Dan Allah memegang mutlak tentang keadaan ruhiah makhluk-Nya, dalam keadaan dan kondisi apapun.

Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. ….. 
(Az Zumar (39) : 42) 
Sesungguhnya seluruh hati manusia itu berada di antara dua jari-jari Ar Rahman Azza wa jalla seperti sebuah hati saja. Dia memperlakukannya menurut kehendak-Nya 
(HR. Muslim). Potensi ruh sangat terkait dengan hati yang manusia di manapun tidak akan pernah mampu menjaga naik turunnya kadar iman yang ada dalam hati kita, kecuali atas izin-Nya semata.

Oleh karena itu, manusia dianjurkan untuk senantiasa berdoa agar hatinya senantiasa diperteguhkan pada keadaan iman yang baik terhadap agama Islam.
Yaa muqollibal quluubi tsabbit qolbii ‘alaa diinika
Wahai Yang Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas Dien-Mu
(HR Tarmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Ibnu Sunni)  Selain itu hal penting yang perlu diingat adalah senantiasa menyegerakan amal kebajikan sekecil apapun dan berusaha sekuat mungkin untuk menghindari amal keji dan munkar sekecil apapun. Karena kita tidak pernah akan tahu apa dan bagaimana kejadian yang akan menimpa kita di waktu-waktu mendatang.

Bersegeralah mengerjakan amal kebajikan untuk menghadapi fitnah-fitnah yang bagaikan malam yang gelap gulita, dimana seseorang yang paginya beriman sore harinya (bisa menjadi) kafir dan orang yang sore harinya beriman esok paginya bisa menjadi kafir, ia menjual diennya demi kepentingan duniawi” 
(HR.Muslim)
 Ruhani manusia dapat dioptimalkan dengan baik dengan meresapi, mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain dengan memanfaatkan potensi akal dan potensi jasadnya melalui ibadah.

Hati akan menjadi tentram ketika ia senantiasa dipergunakan untuk mengingat Allah.

.(yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram. 
(Ar Ra’d 13:28)

Ibadah merupakan segala sesuatu rangkaian aktivitas yang dilakukan hanya untuk mencapai ridho Allah semata. Namun dalam hal ini kontek ibadah tidak hanya ketika kita berhubungan dengan Allah semata (hablumminalloh), melainkan ketika kita berinteraksi dengan manusia (habluminannas) dan bahkan hubungan kita dengan makhluk Allah yang lain. 

Bersambung..

No comments:

Post a Comment