Seorang Pemuda Islam hendaknya tidak hanya bangga dengan
atributnya yaitu sebagai pemuda yang beragama Islam. Hendaknya ia menjiwai
betul prinsip-prinsip Islam yang diantaranya adalah Islam yang harus ia pegang
adalah Islam yang sempurna atau menyeluruh, bukan setengah-setengah.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ
كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ
إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam
Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al-Baqarah: 208)
Mereka harus memiliki karakter sebagaimana Ashabul Kahfi, yakni
tujuh pemuda yang siap memegang teguh aqidahnya meski harus meninggalkan
kaumnya bahkan zamannya.
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَأَهُمْ بِالْحَقِّ ۚ
إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
“Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan
benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb
mereka, dan Kami tambah pula untuk mereka petunjuk. (Al-Kahfi: 13)
Berikut adalah 10 Karakteristik Pemuda Islam yang merupakan
poin-poin penting yang disarikan oleh Imam Hasan Al-Bana. 10 poin ini merupakan
acuan minimal bagi pemuda Islam.
1- Saliimul ‘Aqiidah / سليم
العقيدة
(BERSIH AQIDAHNYA)
Seorang pemuda Islam harus memahami betul prinsip-prinsip
aqidah sehingga ia akan terselamatkan dari pemahaman-pemahaman yang menyimpang.
Ia harus memahami bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang haq untuk
diibadahi. Allah-lah yang menciptakan seluruh alam ini beserta isinya. Dia pula
yang memeliharanya.
Pemuda Islam akan menjaga dirinya dari perbuatan syirik. Baik
syirik yang besar maupun yang kecil. Syirik yang berhubungan dengan kubur atau
kekuasaan.
Bersihnya aqidah bukan sekedar pengakuan saja. Akan tetapi
harus terwujud dalam bentuk ketaatan. Baik taat kepada Allah maupun kepada
Rasul-Nya Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam.
“Sesungguhnya
shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semuanya karena Allah Rabb semesta
alam”. (Al-An’aam : 162)
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي
يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ
“Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): Jika kalian
benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan
mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian“. (QS. Alu Imron: 31).
Bersambung..
InsyaAllah
InsyaAllah
No comments:
Post a Comment