Muhasabah menyambut Ramadhan

Bismillah
Bukankah..
Rizki itu dari Allah?
lantas, untuk apa?
untuk makan"?
atau ...
untuk jalan-jalan?
seringkali kita hanya mementingkan diri sendiri, sehingga hati menjadi sakit.
- tak mampu melihat penderitaan orang lain, karena mata hanya tertuju dengan ujian diri saja.
-tak juga sanggup, merasakan.
karena hati dan akal, hanya disibukan memenuhi hawa nafsunya.
sedangkan waktu, terus belalu..
tak hanya, semakin dekat kematian kita. akan tetapi,
juga pertanggung jawaban kita kepada Allah.
tentang,
untuk apa masa hidupmu?
untuk apa hartamu?
bukankah, Rizki itu dari Allah?
Kerap kali kita mengabaikan waktu, merasa hidup masih lama dan merasa masih banyak kesempatan beramal sholih.
begitu keruhkah hati, sampai kematian tak cukup memperingatkan.?
Saudara/i..
RELAKAH KITA?
Kembali ke 'rumah' membawa sampah-sampah dunia?
sesaat lagi, kita akan memasuki bulan yg penuh berkah,
yuk..
bersama kita maksimalkan potensi diri untuk meraih kebaikan.
dan tanamkan dalam diri kita,
bahwa dunia yg fana ini bukan tempat untuk beristirahat, bukan tempat utk mencari kebahagiaan sesaat.
hingga akal dan hati bersinergi, menyempurnakan waktu untuk ibadah.
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Terlampir, proposal Semarak Ramadhan dari Jalinan Keluarga Dakwah Jakarta
Bagi Saudara/i yang ingin berpartisipasi silahkan di baca lebih lanjut.
disini : https://goo.gl/q2sTfC
Mudah-mudahan, Allah gugah hati kita membantu sesama dan ikut berpartisipasi dalam membumikan Islam, minimal lisan kita bekenan berdo'a.

No comments:

Post a Comment