Bagimu dan Bagiku Perindu Surga - Dunia tak pantas di tinggalkan



عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِالسُّوقِ دَاخِلًا مِنْ بَعْضِ الْعَالِيَةِ وَالنَّاسُ كَنَفَتَهُ (و في رواية: كنفتيه) فَمَرَّ بِجَدْيٍ أَسَكَّ مَيِّتٍ فَتَنَاوَلَهُ فَأَخَذَ بِأُذُنِهِ ثُمَّ قَالَ أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنَّ هَذَا لَهُ بِدِرْهَمٍ فَقَالُوا مَا نُحِبُّ أَنَّهُ لَنَا بِشَيْءٍ وَمَا نَصْنَعُ بِهِ قَالَ أَتُحِبُّونَ أَنَّهُ لَكُمْ قَالُوا وَاللَّهِ لَوْ كَانَ حَيًّا كَانَ عَيْبًا فِيهِ لِأَنَّهُ أَسَكُّ فَكَيْفَ وَهُوَ مَيِّتٌ فَقَالَ فَوَاللَّهِ لَلدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُم
ْ
“Dari Jabir bin Abdullah RA, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam pernah masuk ke pasar melalui jalan yang tinggi dengan diikuti orang banyak di kanan kiri beliau. Kemudian beliau menemukan seekor anak kambing yang mati dengan kedua telinga yang kecil. Setelah itu beliau mengangkat anak kambing itu dengan beliau pegang telinganya seraya bertanya, 

“Siapakah di antara kalian yang mau membeli kambing ini seharga satu dirham?” 

Orang-orang menjawab,
“Tentu kami tidak ingin membelinya ya Rasulullah. Untuk apa membeli kambing yang telah menjadi bangkai.”

Beliau bertanya lagi,
“Apakah ada di antara kalian yang ingin memilikinya tanpa harus membeli?” 

Mereka menjawab, 
“Demi Allah, seandainya kambing itu masih hidup, maka kambing tersebut cacat, yaitu telinganya yang kecil. Terlebih lagi kini ia telah menjadi bangkai.” 

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam bersabda, 
“Demi Allah, sungguh dunia itu di sisi Allah nilainya lebih hina daripada hinanya bangkai anak kambing ini di mata kalian.

[Muslim 8/210-211]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menggambarkan dunia dengan lisannya, dengan sabdanya:
“Aku sama sekali (tidak memiliki keakraban) dengan dunia, perumpamaanku dengan dunia adalah bagaikan seseorang yang ada di dalam perjalanan, dia beristirahat di bawah sebuah pohon rindang, lalu dia pergi dan meninggalkannya.”

 [HR. Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al-Albani]

No comments:

Post a Comment